mouse cursor

Elegant Rose - Move

Monday, March 5, 2018

Effendi Gazali Soroti 3 Isu Hoax Bermotif Politik Selama Pemilu



Agen Ceme Terpercaya - Jakarta - Polri menyatakan hoax penyerangan terhadap ulama bermotif politik untuk memecah belah persatuan bangsa. Pengamat komunikasi politik mengamini isu ini terkait dengan pilkada dan pilpres.

"Kalau disinggung mengenai pilkada dan pilpres, saya sependapat karena ini tahun politik. Maka tidak bisa tidak dalam konteks komunikasi politik," kata pakar komunikasi politik Effendi Gazali di gedung Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018). 




Agen Ceme Terpercaya - Effendi kemudian menyinggung tiga isu yang biasa digulirkan. Di antaranya soal investasi China, PKI, dan ulama.

"Biasanya investasi China, kemudian apa kerugian bangsa, dan ketidakadilan ekonomi, dan lain-lain. Kedua isu kelompok-kelompok yang dianggap dekat dan ruang gerak terhadap organ tertentu, seperti PKI dan lain-lain," urainya.

"Ketiga, siapa yang dekat dengan kelompok ulama. Mengkriminalisasi ulama bahkan menyerang. Ketidakadilan ekonomi ada banyak faktanya, bisa dikaitkan G-20," imbuh Effendi.

Dia berpendapat isu PKI dan ulama lebih 'seksi' lantaran lebih mudah 'digoreng' dan sulit dicari faktanya.

"Tapi bagian kedua dan ketiga ini siapa yang bergerak konten terlarang dan siapa yang lebih dekat dengan ulama lebih terbuka dieksplorasi karena fakta lebih tidak ada," jelasnya.

Effendi juga menyoroti, dari 45 isu penyerangan terhadap ulama di media sosial, hanya ada tiga yang benar-benar terjadi. 

"Dari 45 ternyata, faktanya cuma 3, jadi ini adalah bagian dari itu. Perang cyber dikaitkan pilkada dan pilpres," sambungnya.


Agen Ceme Terpercaya - Effendi menduga ada tokoh politik di balik isu hoax yang meresahkan ini. Menurutnya, banyak yang bisa mengambil keuntungan dari menyebarnya berita bohong tersebut.

"Saya setuju ada ketegasan. Kita memandang ada pemimpin atau elite politik yang tidak jelas posisinya. Secara normatif mendukung penyebaran hoax ini, tapi siapa tahu dengan pernyataan keras mengutuk siapa tahu dapat untungnya," ujar Effendi. 

Dia juga menyoroti soal penggunaan identitas agama dalam kelompok penyebar hoax Muslim Cyber Army (MCA) tersebut. Dia khawatir kasus hoax di Indonesia ini dikaitkan dengan kasus yang terjadi di Suriah. 

"Ketiga, siapa di belakangnya masih ditelusuri. Menjadi menarik, pernyataan dengan gunakan nama tertentu apalagi MCA ini sudah mengarah kepada lepas dari kelompok atau agama apa pun ada pernyataan terang-terangan. Walaupun di sisi lain kita bisa mengatakan kalau tujuannya intelijen. Justru pakai nama itu sangat mencolok," urainya.

"Kita menunggu betul Satgas Nusantara untuk menelusuri siapa yang ada di atasnya tanpa ragu. Kalau ketemu siapa di atasnya kita khawatir terhadap kalau orang banding-bandingkan Suriah, ada keterlibatan asing," sambungnya.

Menurutnya, sistem dan cara provokasi kelompok penyebar hoax di Indonesia mengarah ke agama mirip dengan yang terjadi di Suriah. Dia pun berpesan agar masyarakat tidak mudah terpancing dan melakukan verifikasi jika mendapat kabar yang meresahkan.

"Jangan terpancing pada identitasnya, kejar hoax-nya lebih dahulu karena bisa dilakukan siapa saja. Karena kami sepenuhnya percaya tidak ada hoax yang baik, karena itu perlu dikejar betul sampai ujungnya dan hati-hati jangan terperangkap nama," imbaunya.

Effendi berharap masyarakat cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh label agama yang menempel pada kelompok Muslim Cyber Army. Dia pun berharap polisi bisa adil menindak para pelaku yang berusaha memecah belah bangsa melalui hoax, apa pun identitasnya. 

"Kalau nama ini dikedepankan dengan nama ini kita dapat terpecah-belah belum sampai PR besar siapa di belakangnya. Kita berharap kepolisian kita selalu adil, kelompok manapun dari agama mana pun bisa dihadirkan seperti ini juga," harap Effendi.


Post By: AlamPoker.net

No comments:

Featured Post

Jumlah Produk Kopi RI yang Bisa di Ekspor Makin Berkurang

Jumlah Produk Kopi RI yang Bisa di Ekspor Makin Berkurang Agen Ceme Terpercaya - Jakarta - Kouta ekspor kopi Indonesia dari tahun ke...