Agen Capsa Terpercaya - Jakarta - Reinhard Halomoan mengaku melaporkan Arseto Pariadji karena merasa tersinggung dengan postingan di akun Facebook soal Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI). Reinhard melaporkan Arseto karena khawatir jika dibiarkan akan menimbulkan friksi di kalangan umat nasrani.
"Setelah saya cari profil dia, (ternyata Arseto) anak pendeta yang besar juga, jemaatnya besar juga dan bisa saja terjadi friksi dan saling mencurigai di sesama umat Kristen sendiri," kata Reinhard kepada detikcom, Minggu (1/4/2018).
Laporan Reinhard ini atas nama pribadi. Dia sendiri adalah anggota dari jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yang merupakan salah satu gereja dalam Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).
Agen Capsa Terpercaya - Dia merasa punya hak melaporkan Arseto. Sebab, Arseto dalam postingannya itu menuduh PGI menghalang-halangi perayaan paskah yang diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat. Kegiatan ini sendiri berlangsung pada Minggu (1/4) pagi tadi.
"(PGI) dicurigai, karena yang lagi mengajukan izin untuk kegiatan di Monas itu bukan gereja kecil juga. Kami umat Kristen itu minoritas nggak perlu bikin gaduh," katanya.
Menurutnya, postingan Arseto itu bisa menimbulkan kegaduhan. Dia juga khawatir pernyataan Arseto di dalam akun Facebook-nya itu bisa membuat sesama umat Kristen bergejolak.
"Saya khawatir dari postingan ini juga dia apa yah, soalnya arahnya tidak jelas, ada pola yang tidak sinkron, yang dia tuju itu siapa. Saya pikir saat itu (membuat laporan untuk) menghentikan kegaduhan saja. Saya malu kalau sampai minoritas bergejolak," lanjutnya.
Lebih jauh soal perayaan paskah di Monas, menurutnya, Arseto tidak perlu membuat statement seperti itu. Sebab, PGI juga tidak mungkin bisa memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI Jakarta untuk tidak memberi izin.
"Saya yakin PGI juga tidak diminta pendapat dalam memberikan izin (paskah) di Monas. Ini seperti ada kecuirgaan terhadap PGI atau dengan kata lain ke seluruh 80 gereja PGI," imbuhnya.
Agen Capsa Terpercaya - Ada nya juga berita Reinhard Halomoan, angkat bicara soal pelaporannya terkait Arseto Pariadji. Laporan itu dibuat karena dia merasa tersinggung dengan postingan Arseto di akun Facebook-nya.
"Iya memang saya yang melaporkan. Yang saya laporkan itu Hari Minggu (25/3) itu, dia ada upload dua postingan di Facebook atas nama Arseto Suryoadji," kata Reinhard
Reinhard menjelaskan, salah satu postingan yang dia laporkan itu menyangkut Presiden Jokowi. Menurut Reinhard, dalam postingan itu Arseto membuat pernyataan seoah-olah Jokowi mengadu domba umat Islam dan Kristen.
"Postingan pertama itu 'Islam Kristen bersaudara jangan mau di adu domba JOKOWI SAYA TAU CARA KERJA MEREKA #TERPOPUER #VIRAL'. Jadi seolah-olah ada kalimat bahwa ada upaya adu domba dari Jokowi atau ada suasana Islam-Kristen diadu domba," imbuhnya.
Bukan postingan soal Jokowi yang dilaporkan oleh Reinhard. Tapi, ada satu postingan Arseto yang menyinggung soal Persekutuan Gereja-Gereja Indonesian (PGI) yang dituding menolak paskah di Monas.
Adapun, postingan yang membuat Reinhard melaporkan Arseto itu yakni: "ideologi marxisme-komunis itu benci ulama,anak pendeta,biksu,romo berpolitik. krn mereka anti agama diam dam. mereka buat aksi dukungan palestina di gereja . memang sarap mereka. sekarang ibadah di monas mau di tentang. kali ini harus LOLOS harus jadi. jangan terpengaruh dari PGI. PGI ada orang2 suruhan istana. jangan goyang. siapa mereka ha .. lawab balik. kurang ajar nentang nentang ibadah. saya tuntun kalian penetang ibadah. kita jakarta kita demokrasi. hanya komunis yg menentang dr agama ke politik. GO OFF." demikian penggalan postingan Arserto yang disampaikan Reinhard.
Reinhard adalah anggota jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), di mana HKBP adalah salah satu gereja yang tergabung dalam PGI. Sehingga, dia merasa kompeten untuk melaporkan Arseto.
"Kalau dibilang 'PGI orang suruhan istana, kurang ajar', kalau kaitannya dengan izin (paskah) di Monas yang dimintakan salah satu gereja, tidak benar PGI menghambat izin," jelas Reinhard.
Postingan soal PGI inilah yang kemudian mendorong Reinhard untuk melaporkan Arseto ke polisi. Reinhard menegaskan laporannya tidak ada kaitan politis.
"Nggak ada sama sekali. Saya beberapa kali mewakili kuasa hukum HKBP, untuk dibilang berpolitik saya malu sekali dan saya ini mantu pendeta, jadi kalau dia yang dilaporkan (adalah) anak pendeta, saya menganggap teguran dari sesama pendeta. (Saya melaporkan) cuma malu saja, masa minoritas harus gaduh," tutur Reinhard.
Post By: AlamPoker.net
No comments: